Wednesday, April 22, 2015

ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

Zat adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang (drug dependence). Kelompok zat adiktif adalah narkotika (zat atau obat yang berasal dari tanaman) atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan
rasa sakit, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, bukan narkotika dan berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Yang termasuk ke dalam golongan psikotropika, yaitu LSD (Lysergic Acid Diethylamide) dan amfetamin.
Para ahli menggolongkan narkoba ini menjadi tiga golongan besar berdasarkan efeknya terhadap susunan saraf pusat. Golongan ini antara lain stimulan, depresan, dan halusinogen.

1.      Stimulan
Stimulan bersifat menstimulasi sistem saraf simpatik melalui pusat di hipotalamus sehingga meningkatkan kerja organ. Contoh stimulant yaitu kafein, nikotin, atau amfetamin, kokain, shabu, ekstasi.
--      Efek dari pemakaian obat ini adalah: menghambat perasaan lapar, menurunan perasaan letih, menurunkan kebutuhan tidur, memicu kerja jantung, serta meningkatkan tekanan darah. Dalam dunia medis, kokain digunakan untuk anestesi (pembiusan local), khusunya untuk operasi pembedahan hidung, tenggorokan, dan telinga. meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, dan mengecilkan pupil dan meningkatkan gula darah.

2.      Depresan
Depresan berfungsi untuk mengurangi kegiatan system saraf sehingga menurunkan aktivitas pemakainya. Ada 5 kategori utama depresan, yaitu sebagai berikut:
a.       etanol (etil alkohol)
b.      barbiturat, mencakup obat-obat flu seperti seconal dan amytal
Barbiturat tergolong obat penenang yang digunakan untuk membantu agar cepat tidur, menghalau kecemasan, ketegangan, dan frustasi. Dalam dunia medis, barbitural digunakan untuk obat tidur, epilepsy, dan obat penenang pada saat stres.
c.       obat penenang, paling banyak dipakai adalah diazepam (valium)
d.      opiat, mencakup opium, morfin, kodoin, dan metadon
Morfin diperoleh dari getah tumbuhan Papaver somniferum. Berguna untuk mennghilangkan/mengurangi rasa sakit, memberikan perasaan nyaman /gembira, dan mengurangi perasaan cemas/gelisah. Dalam dunia medis, morfin digunakan untuk meredakan penyakit batuk dan mengatasi rasa sakit pada pembedahan.
e.       anastetik, mencakup kloroform, eter, dan sejumlah hidrokarbon lain yang mudah menguap dan biasa digunakan sebagai pelarut, misalnya benzen, toluena, dan
karbon tetraklorida.

Di Indonesia para pengedar menamakan obat-obatan ini sebagai pil koplo. Penyalahgunaan obat penekan saraf dapat menimbulkan berbagai macam efek:
  1. perasaan menjadi labil,
  2. bicara tak karuan dan tidak jelas,
  3. mudah tersinggung,
  4. daya ingat dan koordinasi motorik terganggu sehingga jalannya menjadi limbung.


3.      Halusinogen
Halusinogen meliputi ganja, LSD (Lysergic Acid Diethylamide), STP (mirip amfetamin), THC (Tentra Hydro Cannabinol), mesakolin (dari pohon kaktus peyote), ketamine, psilosibin (dari jenis jamur), dan PCP (Phencyclidine) suatu obat bius hewan.
Efek yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan obat halusinasi ini:
  1. Keringat berlebihan, denyut jantung menjadi cepat dan tak teratur, timbul perasaan cemas, tekanan darah naik, frekuensi pernafasan naik, produksi air liur berlebihan, pilek dan muntah-muntah.
  2. Pupil mata melebar dan pandangan mata kabur.
  3. Terjadi gangguan koordinasi motorik dan terjadi halusinasi.
  4. LSD dipakai untuk membantu pengobatan bagi orang-orang yang mengalami gangguan jiwa atau sakit ingatan.


Ciri-ciri umum pecandu narkoba adalah:
Kesehatan dan Emosi
a.         Sering menguap padahal tidak mengantuk
b.        Batuk dan pilek berkepanjangan
c.         Sering pusing, otot kaku, suhu tubuh tidak normal (demam)
d.        Diare, perut melilit
e.         Mata sering berair dan merah
f.         Sesak napas
g.        Takut air
h.        Mudah tersinggung
i.          Mulut berbau
j.          Agresif, yang ditandai dengan sering berkelahi, mabuk
k.        Senang mendengarkan musik keras-keras
l.          Emosi tidak stabil

Perubahan Sikap Pribadi
  1. Sering menyendiri, menghindar dari pergaulan
  2. Menunjukkan sikap acuh
  3. Suka ingkar janji
  4. Malas mengurus diri
  5. Banyak menghabiskan waktu di kamar mandi
  6. Jika ditanya sikapnya defensif dan penuh kebencian
  7. Mudah bertindak dan bersikap kasar kepada orang lain
  8. Sering berbohong
  9. Terlibat tindak kejahatan (mencuri, mencopet, dan lain-lain)


0 comments:

Post a Comment