Adaptasi adalah
kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik.
1.
Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian
pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup.
Misalnya seperti gigi singa, harimau,
citah, macan, dan sebagainya yang runcing dan tajam untuk makan daging.
Sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri, domba dan lain sebagainya
tidak runcing dan tajam karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong
rumput atau daun dan mengunyah makanan.
2.
Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian
yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian
pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik.
Contohnya
Ø
unta yang punya kantung air di punuknya untuk
menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang
lama.
Ø
anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang
tebal untuk bertahan di daerah dingin.
3.
Adaptasi Tingkah Laku / Behavioral
Adaptasi tingkah laku adalah
penyesuaian mahkluk hidup pada tingkah laku / perilaku terhadap lingkungannya.
a) Mimikri
Mimikri adalah teknik manipulasi warna
kulit pada binatang seperti misalnya bunglon yang dapat berubah-ubah sesuai
warna benda di sekitarnya agar dapat mengelabuhi binatang predator / pemangsa
sehingga sulit mendeteksi keberadaan bunglon untuk dimangsa.
b) Hibernasi
Hibernasi adalah teknik bertahan hidup
pada lingkungan yang keras dengan cara tidur menonaktifkan dirinya (dorman).
Hibernasi bisa berlangsung lama secara berbulan-bulan seperti beruang pada
musim dingin. Hibernasi biasanya membutuhkan energi yang sedikit, karena selama
masa itu biantang yang berhibernasi akan memiliki suhu tubuh yang rendah, detak
jantung yang lambat, pernapasan yang lambat, dan lain-lain. Binatang tersebut
akan kembali aktif atau bangun setelah masa sulit terlewati. Contoh hewan yang
berhibernasi yaitu seperti ular, ikan, beruang, kura-kura, bengkarung, dan
lain-lain.
c) Autotomi
Autotomi adalah teknik bertahan hidup
dengan cara mengorbankan salah satu bagian tubuh. Contoh yaitu cicak / cecak
jika merasa terancam ia akan tega memutuskan ekornya sendiri untuk kabur dari
sergapan musuh. Ekor yang putus akan melakukan gerakan-gerakan yang cukup
menarik perhatian sehingga perhatian pemangsa akan fokus ke ekor yang putus,
sehingga cicak pun bisa kabur dengan lebih leluasa.
d) Estivasi
Estivasi adalah menonaktivkan diri
(dorman) pada musim panas dengan suhu udara yang panas dan kering. Hewan-hewan
seperti kelelawar, tupai, lemur kerdil, dll akan mengestivasi diri di tempat
yang aman dan terlindung. Pada tumbuhan estivasi juga dilakukan oleh oleh pohon
jati dengna meranggas atau menggugurkan daun.
e) Simbiosis Rayap dan Flagellata
Rayap membutuhkan bantuan makhluk hidup
lainnya yaitu flagelata untuk mencerna kayu yang ada di dalam usus rayap. Tanpa
flagellata rayap tidak akan mampu mencerna kayu yang masuk ke dalam tubuhnya.
Rayap-rayap kecil yang baru menetas mendapatkan flagellata dengan jalan
menjilat dubur rayap dewasa. Rayap secara periodik melakukan aktivitas ganti
kulit dan meninggalkan bagian usus lama, sehingga rayap akan memakan kulit yang
mengelupas untuk memasukkan kembali flagellata ke dalam usus pencernaannya.
f) Pernapasan Ikan Paus
Ikan paus adalah mamalia yang mirip
ikan dan hidup di air. Paus memiliki paru-paru yang harus diisi dengan oksigen
dari permukaan laut minimal setiap setangah jam sekali. Ikan paus ketika muncuk
ke permukaan akan membuang udara kotor lewat hidung mirip seperti air mancur
yang berisi karbon dioksida bercampur uap air jenuh yang terkondensasi.
0 comments:
Post a Comment